My Name is Luca by Ginger Elyse Shelley-Resensi Buku
Judul Buku : My Name is Luca
Penulis : Ginger Elyse Shelley
Penerbit : Laksana
Tahun Terbit : 2003
Jumlah Halaman : 408 Halaman
Novel ini menceritakan kisah seorang gadis cilik bernama Luca. Ia secantik malaikat namun sedingin maut. Ia suka membunuh, benar-benar suka mencabut nyawa orang. Ia haus akan darah. Hasratnya akan selalu membara untuk memberi noda di setiap kesempurnaan dunia. Hati seorang Luca beku. Hingga akhirnya, ia bertemu dengan Oliver Wood, anak kecil polos yang membuatnya merasakan kehangatan keluarga. Luca mulai merasa dicintai dan mencintai. Hatinya tenang bersama keluarga Wood.
Di lain sisi, ada Leopold Dell dan Damita King. Seorang polisi yang belum pernah terjun ke lapangan dan seorang jurnalis cerewat yang ikut andil dalam menangani kasus ini. Mereka bekerja sama memecahkan kasus paling aneh yang mereka temui. Jejak kejahatan yang selalu hilang disembunyikan dengan rapi oleh Logan. Di lain sisi, korban yang berjatuhan semakin banyak dan kasus tak pernah berkembang.
Ketakutan, teriakan, penuh darah dan mayat. Kota kecil itu kini tak damai lagi. Satu-persatu mati mengenaskan. Sang pembunuh berdarah dingin dan pembantunya yang setia berhasil mengelabui mereka semua. Dunia ini telah diteror oleh gadis kecil yang dicintai kegelapan.
Buku ini membahas aliran gelap penganut setan. Tumbal dikorbankan untuk melahirkan anak setan. Kejadian yang hampir serupa masih dapat kita jumpai di beberapa negara. Mereka melakukan pemujaan kepada aliran yang sesat. Bahkan di beberapa kota di New York sampai melakukan kekerasan seksual pada para gadis sebagai persyaratan untuk sebuah ritual.
Selain itu, masalah tentang keluarga juga dibahas dalam buku ini. Semua anak pastilah membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Pada saat ini, masih banyak kasus penelantaran anak oleh mereka yang tidak bertanggung jawab. Anak-anak kecil itu terbuang dan dianggap tidak ada. Namun orang dewasa yang hanya memuaskan nafsu saja, tidak mau menganggap anak kandungnya sendiri. Problematika ini masih terus ada di setiap masa.
My Name is Luca menyuguhkan cerita yang sangat menarik. Banyak unsur kejutan yang tidak mudah ditebak. Ending cerita di luar dugaan. Gaya bahasanya pun dibuat sederhana namun kaya makna. Ini adalah salah satu novel terjemahan yang sangat saya rekomendasikan. Bagi kalian penyuka misteri, thriller dan horor sangat dianjurkan untuk membaca buku karya Ginger Elyse Shelley ini.
Selain itu, masalah tentang keluarga juga dibahas dalam buku ini. Semua anak pastilah membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Pada saat ini, masih banyak kasus penelantaran anak oleh mereka yang tidak bertanggung jawab. Anak-anak kecil itu terbuang dan dianggap tidak ada. Namun orang dewasa yang hanya memuaskan nafsu saja, tidak mau menganggap anak kandungnya sendiri. Problematika ini masih terus ada di setiap masa.
My Name is Luca menyuguhkan cerita yang sangat menarik. Banyak unsur kejutan yang tidak mudah ditebak. Ending cerita di luar dugaan. Gaya bahasanya pun dibuat sederhana namun kaya makna. Ini adalah salah satu novel terjemahan yang sangat saya rekomendasikan. Bagi kalian penyuka misteri, thriller dan horor sangat dianjurkan untuk membaca buku karya Ginger Elyse Shelley ini.
Komentar
Posting Komentar