Si Parasit Lajang by Ayu Utami-Resensi Buku
Judul Buku : Si Parasit Lajang
Penulis : Ayu Utami
Tahun Terbit : 2003
Penerbit : Gagas Media
Tebal Buku : 180 Halaman
Buku ini berisi coretan-coretan pendek karya Ayu Utami. Di mana dibagi menjadi tiga bagian, bagian pertama tentang Kehidupan, bagian kedua tentang Seks, Gender dan Kapitalisme, dan bagian ketiga tentang Politik dan Negara. Buku ini menjelma diary pribadi si penulis yang menceritakan sesuatu dari yang logis hingga yang tidak masuk akal seperti Surat dari Jelangkung.
Si Parasit Lajang atau juga wanita karir, bahasa lainnya adalah mereka yang numpang di rumah orang tua. Tidak membayar listrik, pagi bermain, siang bekerja, malam menulis, tanpa berpikir panjang memberi makan anjing dan mencuci mobil. Buku ini membahas 10+1 alasan tidak menikah versi Ayu Utami. Karena baginya menikah adalah hal yang ribet dan susah.
Si Parasit Lajang mencatat juga hal-hal yang aneh di kota. Di antaranya adalah batasan kecantikan seperti Barbie di era kapitalisme. Di era kapitalisme, wanita dipaksa menuruti standar kecantikan yang telah diberikan kepada masyarakat. Adanya rasa hormat untuk mereka yang berpenampilan menarik. Sedangkan, mereka yang tertindas tidak mendapatkan tempat di masyarakat. Ada lagi budaya minum pipis sendiri. Itu adalah kepercayaan bahwa segala penyakit dapat sembuh jika meminum pipis sendiri. Khasiat ekstra dari pipis itu sendiri akan lebih terasa saat dibuat di pagi hari. Terakhir ada kepercayaan "Kamasutra" ala Yahudi (orang lahir bisu karena orangtuanya mencium 'tempat itu', lahir budeg karena bercakap sambil senggama, dan buta karena melihat 'tempat itu').
Bagi saya buku ini sangat menarik. Ayu Utami menjelaskan kehidupan kapitalisme, idealisme, seks, masalah gender dengan bahasa santai namun banyak makna yang dapat ditangkap. Dengan pesan bahwa setiap wanita itu cantik apa adanya, kota yang sekarang menjadi alam sendiri (manusia tunduk pada kota yang diciptakannya sendiri), tidak selalu pernikahan menjadi sebuah keharusan yang menjamin kebahagiaan, pipis sebagai alternatif lain obat penyembuh segala penyakit, wanita yang masih menjadi objek seksual, bagaimana rakyat kita mencerminkan negara kita sendiri (proses menghargai sesuatu).
Ayu Utami adalah salah satu penulis yang menjunjung tinggi feminisme. Ia tidak mau menikah karena tidak mau terkekang dalam hubungan suami istri yang mengikat istri harus mengikuti aturan pernikahan yang ada. Si parasit lajang mempunyai makna sendiri berupa anak yang masih menumpang di rumah orang tuanya. Menjadi parasit dan tidak mau menikah. Ada 9+1 alasan yang membuat Ayu Utami tidak mau menikah. Alasan utamanya adalah karena susah, ribet dan juga kondisinya sebagai wanita karir. Melalui karyanya ini, telah dijabarkan dengan sebuah bab isi hati Ayu Utami berkenaan dengan feminisme.
Buku Si Parasit Lajang mempunyai daya magisnya sendiri. Kita dibuat penasaran di setiap akhir cerita yang disajikan. Gaya penyampaian Ayu Utami yang santai membuat para pembaca akan menikmatinya. Banyak hal yang dapat kita pelajari. Pandangan kita tentang kehidupan, seks, gender, politik dan negara akan mulai berubah. Tidak cukup melihat salah satu karya Ayu Utami, anda sangat dianjurkan untuk membaca karya Ayu Utami lainnya.
Ayu Utami adalah salah satu penulis yang menjunjung tinggi feminisme. Ia tidak mau menikah karena tidak mau terkekang dalam hubungan suami istri yang mengikat istri harus mengikuti aturan pernikahan yang ada. Si parasit lajang mempunyai makna sendiri berupa anak yang masih menumpang di rumah orang tuanya. Menjadi parasit dan tidak mau menikah. Ada 9+1 alasan yang membuat Ayu Utami tidak mau menikah. Alasan utamanya adalah karena susah, ribet dan juga kondisinya sebagai wanita karir. Melalui karyanya ini, telah dijabarkan dengan sebuah bab isi hati Ayu Utami berkenaan dengan feminisme.
Buku Si Parasit Lajang mempunyai daya magisnya sendiri. Kita dibuat penasaran di setiap akhir cerita yang disajikan. Gaya penyampaian Ayu Utami yang santai membuat para pembaca akan menikmatinya. Banyak hal yang dapat kita pelajari. Pandangan kita tentang kehidupan, seks, gender, politik dan negara akan mulai berubah. Tidak cukup melihat salah satu karya Ayu Utami, anda sangat dianjurkan untuk membaca karya Ayu Utami lainnya.
Komentar
Posting Komentar